Jumat, 25 Maret 2016

Pengaruh Kebudayaan terhadap Perilaku Konsumen

LATAR BELAKANG

Di manapun di seluruh dunia ini, perilaku konsumen tak luput dari pengaruh kebudayaan. Baik itu budaya lokal maupun budaya internasional.

Sedikit cuplikan mengenai teori-teori yang mendukung pengaruh budaya ini:

Budaya adalah seperangkat pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara simbolis melalui bahasa dan cara-cara lain pada anggota dari masyarakat tertentu (Wallendorf & Reilly, Mowen, 1995).

Budaya (culture) sebagai makna yang dimiliki bersama oleh (sebagian besar) masyarakat dalam suatu kelompok sosial (Peter & Olson, 2000).

Budaya mengacu pada seperangkat nilai, gagasan, artefak dan simbol bermakna lainnya yang membantu individu berkomunikasi, membuat tafsiran, dan melakukan evaluasi sebagai anggota masyarakat (Angel, Blackwell & Miniard, 1994).


PAPARAN PERILAKU

Sekarang mari kita melihat beberapa contoh di bawah ini:

1. Kebiasaan orang mengirim parcel pada saat lebaran Idul Fitri.
Di sini kita melihat budaya baru yang timbul pada saat memperingati hari raya Muslim. Konsumen terhipnotis dengan kelatahan budaya mengirim parcel. Parahnya mereka semakin bersaing demi gengsi. Hal ini dibaca oleh produsen parcel. Mereka menampilkan parcel seapik mungkin dengan harga yang bervariasi dan cenderung melangit.

Image result for parcel lebaran

2. Budaya baru yang bernama Sosial Media (sosmed)
Dengan semakin canggihnya teknologi komunikasi, maka lahirlah banyak aplikasi sosial media yang mudah diunduh dan simpel cara pemakaiannya. Pengaruh budaya sosmed ini sangat fenomenal di abad ini dengan lahirnya facebook, twitter, instagram dan aplikasi-aplikasi sejenis. Aplikasi ini merubah kebiasaan para netter menjadi menyukai perilaku selfie dan update status. Hal ini ditangkap oleh produsen baik itu wisata, kuliner maupun tempat-tempat selfie yang bisa menghasilkan uang.

Image result for sosmed

3. Belanja Online
Seperti kita ketahui bersama beberapa hari lalu terjadi demo anarkis yang menolak kehadiran taxi dan ojek online. Tapi kehadiran belanja online ini tidak bisa dicegah. Sebelumnya pun telah hadir news online (detik.com, merdeka.com, vivanews.com, dll) serta situs belanja online (lazada.com, bukalapak.com, dan lain sebagainya). Jadi dengan kehadiran teknologi internet ini melahirkan budaya belanja online dan perilaku konsumen pun menjadi lebih mudah belanja online daripada secara tradisional mengunjungi toko ataupun mall.

Image result for belanja online


BUDAYA YANG MENGAKAR

Kita tahu bersama bahwa dengan semakin sibuknya perilaku insan nusantara, maka dalam urusan makanan pun pilihan sederhana dan pasti serta cepat dalam penyajiannya adalah mie instan.

Mie instan sudah menjadi makanan wajib sehari-hari baik itu di kost, di warung, di kantor dan dimana saja. Saat ini berbagai merek mi instan ada banyak sekali di super market. Akan tetapi nama produk yang paling mengena di otak masyarakat adalah indomie, meski mereknya ada supermi, sarimi dan lain-lain.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah salah satu perusahaan yang sangat sukses dalam industri mi instan. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur.

Produk pertamanya adalah mi instan merek Indomie.

Image result for indomie

Dua pesaing besar terdekatnya yaitu Supermi dan Sarimi akhirnya dibeli sekaligus untuk memperbesar usahanya di bidang mi instan.

Image result for supermi




KESIMPULAN

Budaya akan selalu berkembang baik itu di tingkat lokal maupun global. Perkembangan jaman dan budaya ini akan mempengaruhi pola perilaku konsumen. Sesuai beberapa teori di atas maka terjadinya aktifitas secara massal akan melahirkan budaya baru dan merubah perilaku konsumen demi menyesuaikan dengan budaya yang tercipta.

Demikian dari kami, yang benar datangnya dari Allah.

Terima kasih.
Maret 2016


Jumat, 18 Desember 2015

VALUTA ASING: Pasarnya, Transaksinya, serta Perdagangannya.

Apa itu Valuta Asing atau Valas?

Valas adalah mata uang yang dapat dipakai atau mudah diterima oleh banyak negara dalam perdagangan internasional. Jadi jika mata uang tersebut tidak diterima, maka tidak bisa dikategorikan sebagai valas. Saat ini mata uang asing yang dominan diakui masih Dollar dan Euro. Mata uang asing ini yang paling diminati dalam perdagangan antar negara, terutama negara barat dimana kecenderungan bisnis berkiblat ke Amerika dan Eropa.

Sedangkan mata uang Yen Jepang lebih mendominasi di Asia. Akan tetapi masih ada beberapa mata uang negara-negara besar lainnya yang bisa diperdagangkan.

Pasar perdagangan valas.

Pasar Valuta Asing merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Pusat-pusat keuangan dunia berintegrasi secara bersama-sama membentuk pasar valuta asing dunia. Keterpaduan antar pusat keuangan dunia didukung oleh teknologi jaringan komunikasi yang mampu memberikan fasilitas untuk terlaksananya perdagangan secara cepat dan efisien.

Pasar valas juga dapat dikatakan sebagai sebuah tempat jual beli uang antar bank untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan perusahaan-perusahaan di dunia. Pasar valas tidak berlokasi di satu tempat, melainkan pusat transaksinya tersebar di beberapa negara seperti New Zealand, Australia, Jepang, Prancis, Inggris dan Amerika oleh karena itu pasar valas berjalan 24 jam melalui sistem yang handal

Dalam sertifikat ISO 4217, notasi dan simbol mata uang berbagai negara dapat dilihat pada Tabel di bawah ini. Notasi ditulis dengan tiga huruf, dua huruf pertama menunjukkan negara, satu terakhir adalah nama mata uangnya. Misal USD, dua huruf pertamanya adalah US, menunjukan negara Amerika, United State. Notasi mata uangnya adalah D yaitu Dollar.
 

Pasangan Valuta Asing, Currency Pairs.

Penulisan terhadap dua mata uang yang ditransaksikan menjadi suatu pasangan merupakan konvensi untuk menjamin keseragaman antara pelaku di pasar valuta asing. Mata uang yang ditulis pertama disebut sebagai mata uang utama atau Base Currency, dan mata uang yang ditulis dibelakangnya disebut mata uang lawan atau Counter Currency. Pasangan mata uang dikelompokan menjadi Mayor, Cross dan Minor.  Pada Bahasan ini hanya menggunakan istilah Mayor dan Cross.
Pasangan Mayor merupakan pasangan mata uang antara Dollar Amerika dengan mata uang lainnya seperti ditunjukkan pada Tabel di bawah. Pasangan GBP/USD menunjukkan dua mata uang yang saling dipertukarkan ketika melakukan transaksi di pasar valuta asing. Nasabah membeli Poundstreling Inggris dengan menyerahkan Dollar Amerika sebagai alat pembayarannya. Atau nasabah menjual Dollar Amerika dan menerima Poundsterling Inggris sebagai pertukarannya.

Mayor Currency Pairs


Bagaimana perdagangan valas ini?

Tidak semua pihak bisa masuk ke pasar valas, hanya perusahaan multinasional, bank skala internasional dan broker saja yang bisa mengakses pasar valas secara langsung. Oleh karena itu jika kita ingin transaksi valas harus melalui pihak broker.

Tujuan trading valas bukanlah untuk memiliki valas itu, melainkan hanya untuk memetik keuntungan. Selain itu, dalam trading valas seseorang bisa membeli lalu menjualnya kembali dalam hitungan menit sehingga tidak dimungkinkan adanya perpindahan fisik valas dari satu pihak ke pihak lain





Kesimpulan:

Valas adalah mata uang yang dapat dipakai atau mudah diterima oleh banyak negara dalam perdagangan internasional. Pasar valas dapat dikatakan sebagai sebuah tempat jual beli uang antar bank untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan perusahaan - perusahaan di dunia. Tujuan trading valas bukanlah untuk memiliki valas itu, melainkan hanya untuk memetik keuntungan atau profit dari selisih nilai mata uang pada periode tertentu.