Jumat, 30 Oktober 2015

Bank Dunia dan Ekonomi Indonesia

Image result for peran bank dunia bagi indonesia

PENDAHULUAN

Bank Dunia (World Bank) merupakan sebuah lembaga keuangan internasional yang menyediakan pinjaman kepada negara berkembang untuk program pemberian modal. Tujuan resmi Bank Dunia adalah pengurangan kemiskinan.
Bank Dunia terdiri dari dua lembaga: Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (International Bank for Reconstruction and Development) (IBRD) dan Asosiasi Pembangunan Internasional (International Development Association) (IDA).
Bank Dunia didirkan pada 27 Desember 1945 setelah ratifikasi internasional mengenai perjanjian yang dicapai pada konferensi yang berlangsung pada 1 Juli–22 Juli 1944 di kota Bretton Woods. Markas Bank Dunia berada di Washington, DC, Amerika Serikat. Secara teknis dan struktural Bank Dunia termasuk salah satu dari badan PBB, namun secara operasional sangat berbeda dari badan-badan PBB lainnya.

PEMBAHASAN

Bank Dunia terkait erat dengan Internasional Monetary Fund (IMF). Karena untuk menjadi bagian dari Bank Dunia, sebuah negara harus menjadi anggota IMF terlebih dahulu. Walaupun IMF dan Bank Dunia didirikan secara bersamaan setelah konferensi Bretton Woods dan dibuat untuk saling melengkapi, tetapi mereka tetap menjadi entitas yang berbeda. IMF ditugaskan untuk menjaga stabilitas kurs tukar mata uang di perekonomian global dan mempromosikan pasar bebas melalui pinjaman jangka pendek untuk mendukung anggaran umum dan kebijakan perekonomian kepada seluruh negara anggotanya. Hingga saat ini, anggota IMF dan Bank Dunia mencapai 187 negara anggota.

Bank Dunia telah banyak memberikan peranannya bagi situasi dan kondisi perekonomian Indonesia. Bank Dunia mulai berperan sebagai lembaga pemberi pinjaman bagi Indonesia pada saat awal masa pemerintahan Presiden Soeharto, yaitu sekitar tahun 1968. Peranan bank dunia ini terlihat dari kinerjanya dalam menjalankan tugas di Indonesia.
Dampak yang Ditimbulkan dengan adanya Peranan Bank Dunia terhadap Perekonomian yang ada di Indonesia:

POSITIF:
- Indonesia banyak mendapat pinjaman baik itu dari Bank Dunia maupun IMF yang pinjaman tersebut digunakan untuk menstabilkan perekonomian di Indonesia

NEGATIF:
- Angka kemiskinan di Indonesia masih tetap tinggi.
- Indonesia dijerat dengan kerugian hutang yang terus bertambah tinggi. Dalam hal ini Indonesia mengalami kerugian baik dari bidang ekonomi maupun politik.
- Indonesia kehilangan hasil dari pengilangan minyak dan penambangan mineral (karena diberikan untuk membayar hutang dan karena proses pengilangan dan penambangan itu dilakukan oleh perusahaan-perusahaan transnational partner Bank Dunia).
·   - Jebakan hutang yang semakin membesar, karena mayoritas hutang diberikan dengan konsesi pembebasan pajak bagi perusahaan-perusahaan AS dan negara donor lainnya.
·         
Keterikatan pada hutang membuat pemerintah menjadi sangat bergantung kepada Bank Dunia dan mempengaruhi keputusan-keputusan politik yang dibuat pemerintah. Pemerintah harus berkali-kali membuat reformasi hukum yang sesuai dengan kepentingan Bank Dunia.

2 komentar: